Saat ini keberadaan Masjid di Indonesia sebenarnya sudah lebih dari
cukup. Akan tetapi seperti diketahui bersama saat ini Masjid hanya
seperti menjadi sebatas kebanggaan dan bermegah megahan saja dengan
bangunan Masjid padahal yang lebih penting dari membangun Masjid adalah
dengan membangun orang-orang yang memakmurkan Masjid.
“Saat ini
Masjid sedang mengalami krisis seperti krisis kepengurusan, krisis
khotib, krisis remaja masjid, krisis keterlibatan jamaah, krisis program
dan sarana, krisis keuangan, krisis manajemen dan administrasi, krisis
rasa memiliki dan krisis persatuan antar sesama jamaah,” kata Ustadz
Diding Darmudi LC M di dalam Bedah kampung Ramadhan Masjid Jogokariyan
yang digelar oleh Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI)
Kota Semarang dan Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Kota Semarang Jogjakarta
Kamis (6/6) di Hotel Simpang Lima Jalan Ahmad Yani Semarang.
Menurut ketua Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Kota Semarang tersebut Masjid selain menjadi sarana ibadah, pada zaman Rosulullah Masjid juga bisa berfungsi sebagai pusat kegiatan dan pemberdayaan sosial.
Tempat penampungan fakir miskin (ahlu suffah) untuk berlindung dan tinggal sampai memberikan solusinya. Selain itu juga sebagai pusat informasi, fungsi peradilan dan bahkan menjadi pusat pemerintahan.
Kegiatan bertajuk “Memasjidkan Masyarakat Dan Memasyarakatkan Masjid” tersebut dalam rangka mencontoh semarak suasana bulan Ramadhan dengan konsep ‘kampoeng Ramadhan’ yang digagas oleh Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta.
Dimana mereka menyemarakan dan menghidupkan bulan Ramadhan dengan berbagai variasi acara dan kegiatan yang bersifat religus, produktif sekaligus rekreatif sebagai bentuk syiar dan kegembiraan menyambut Ramadhan.
Dikatakan Jazir, masjid Jogokariyan dibangun dengan semangat saling memiliki, karena dilakukan dengan pendekatan yang humanis termasuk pemberdayaan remaja yang merupakan proses kaderisasi yang paling efektif untuk meneruskan amanah para orang tua sebagai pengurus masjid.
Menurut ketua Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Kota Semarang tersebut Masjid selain menjadi sarana ibadah, pada zaman Rosulullah Masjid juga bisa berfungsi sebagai pusat kegiatan dan pemberdayaan sosial.
Tempat penampungan fakir miskin (ahlu suffah) untuk berlindung dan tinggal sampai memberikan solusinya. Selain itu juga sebagai pusat informasi, fungsi peradilan dan bahkan menjadi pusat pemerintahan.
Kegiatan bertajuk “Memasjidkan Masyarakat Dan Memasyarakatkan Masjid” tersebut dalam rangka mencontoh semarak suasana bulan Ramadhan dengan konsep ‘kampoeng Ramadhan’ yang digagas oleh Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta.
Dimana mereka menyemarakan dan menghidupkan bulan Ramadhan dengan berbagai variasi acara dan kegiatan yang bersifat religus, produktif sekaligus rekreatif sebagai bentuk syiar dan kegembiraan menyambut Ramadhan.
Dikatakan Jazir, masjid Jogokariyan dibangun dengan semangat saling memiliki, karena dilakukan dengan pendekatan yang humanis termasuk pemberdayaan remaja yang merupakan proses kaderisasi yang paling efektif untuk meneruskan amanah para orang tua sebagai pengurus masjid.
sekedar Berbagi sedikit Kultwit dari akun @yoezznart tentang #JOGOKARIYAN beberapa bulan lalu :D
sila simak kultwitnya >>

- #Jogokariyan. ya sebuah kampung kecil di bagian selatan jogja.
- kampung kecil dimana 18 tahun ini aku tinggal, dibesarkan dan dididik. #Jogokariyan
- dibesarkan di lingkugan yang kurasa sangat nyaman dan tentram ini. #Jogokariyan

- di lingkungan dengan masyarakat yang damai dan dikelilingi masyarakat yang mengerti akan agama. #Jogokariyan
- betapa tidak, banyak masyarakat disini yang menjadi ustad dari ustad lokal maupun sampai tingkat nasional. #Jogokariyan
- siapa tak kenal ketua takmir di MAsjid #jogokariyan dan sekaligus
penasehat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X >> Ust. Jazir ASP.
- siapa tak kenal Ustad muda yang selalu memberikan kisah kenabian ke
berbagai kota di Indonesia dan juga telah menginjakkan kaki ke tanah
suci Palestina >> Ust. @salimafillah . #Jogokariyan
- siapa tak kenal doktor muda pengamat politik internasional >> shofwan al-bana . #Jogokariyan.
- siapa tak kenal motivator muda yg selalu mengisi acara training motivasi >> fatan fantastik . #Jogokariyan
- atau owner penerbit buku islami terkenal di Yogyakarta >> proumedia, Ust. Fanni Rahman. #Jogokariyan
- dan banyak lagi yg tak tersebut namanya yg selalu istiqomah menyerukan Islam di kampung kecil ini.#Jogokariyan
- Alhamdulillah, sempat ada juga ustad yang ketika mengisi di
#jogokariyan diakhir kultum selalu meminta doa agar segera mendapatkan
rumah di kampung ini. *Amin*
- Mungkin banyak yang tau tentang #jogokariyan tapi tak tau tempatnya. ya itu banyak.
- "Rumahnya mana ya mas??|di #jogokariyan pak|oalah jogokariyan yg
ketika ramadhan ramai itu ya, masuk TV juga lho. tapi itu daerah mana
sih mas dari jogja??|".
- TEMPAT. ya kampung ini berjarak sekitar 30 menit dari UGM. #Jogokariyan
- mengambil arah menuju Jl. Parangtritis tepatnya tidak jauh dari
wilayah Kantor pos besar Yogyakarta, kira-kira tidak sampai 3 Km arah
selatan ke jalan Parangtritis. #Jogokariyan

- keselatan lagi kita akan menemui SPBU #Jogokariyan. Dari SPBU itu ambil arah ke Barat. itulah Kampung Jogokariyan.

- Tidak lebih 100 m bangunan hijau megah akan tersuguhkan tepat di jantung kampung Jogokariyan,ya Masjid #Jogokariyan.
- Sebuah masjid kampung yang berdiri tegak di pojok perempatan kampung #Jogokariyan (Jl.Jgokariyan 36, Mantrijeron,Yogyakarta).

- Dan tidak jauh pula dari Pondok Krapyak Yogyakarta juga Plengkung gading. #Jogokariyan
- ya mungkin suatu saat akan ada yang bilang "belum ke jogja kalau belum ke #jogokariyan lah!".
- atau ada yang bilang "asli!! aku pengen banget ke kesana tapi kapan aku ke jogja yaaa??". #Jogokariyan
- mungkin juga ada yang bilang "udah pokoknya aku harus pindah rumah ke #jogokariyan! titik" *amin*
- tapi udah ada tuh yang bilang " #masjid #jogokariyan, harus kesampaian!!!" *amin*
- "enak banget suasana di sini, nyaman dan tentram. Kampung #Jogokariyan !"
- "wuihh baru kali ini nemuin hotel, selevel bintang 3 ada di sebuah masjid" #Jogokariyan
- alhamdulillah untuk saat ini aktifis dakwah masjid siapa yang tak kenal #jogokariyan.
- Ustd. Jazir ASP sesekali mengisi ceramah beliau sisipkan tentang manajemen masjid #Jogokariyan.
- atau Ustad muda kita Ust. @salimafillah sembari berbagi ilmu keliling
indonesia beliau sisipkan juga cerita kerinduan tentang #jogokariyan.
- atau ketika stasiun TV nasional selalu memberitakan kegiatan #Jogokariyan saat Ramadhan.
- Alhamdulillah, Menurut Dewan Masjid Indonesia pusat, Masjid #jogokariyan, merupakan masjid terbaik ke-3 se Indonesia.
- Yg merupakan salah satu masjid yg ada di luar Jakarta selain ke 4
masjid lainnya yg ditetapkan masjid terbaik berada di DKI Jakarta.
- alhamdulillah tak kurang minimal ada 3 kali tiap pekan kedatangan tamu untuk study banding manajemen masjid #jogokariyan.
- atau hanya sekedar menginap bermalam di "hotel Islamic Centre" masjid #Jogokariyan.
- atau ada yang sengaja hanya berkunjung untuk ikut berjamaah sholat wajib. #Jogokariyan
- alhamdulillah, karena kesadaran masyarakat, penuh sesak shaf berjamaah ketika sholat subuh di tegakkan. #Jogokariyan
- karena ini juga merupakan visi masjid #jogokariyan yang dicanangkan
dalam membangun 'Jogokariyan darussalam', "jamaah subuh minimal 50% dari
jamaah sholat jum'at" .

- Jamaah maghrib di ruang utama, serambi selatan, dan serambi utara-pun
alhamdulillah juga penuh.ini karena kesadaran masyarakat, mereka tahu
betapa pentingnya jamaah dimasjid, 27 lebih pahala lebih baik kan
daripada 1? #jogokariyan
- Senin, Ada kajian Tafsir al-quran untuk umum. plus konsumsi :D
- Selasa, Remaja Masjid Jogokariyan perlu peningkatan ilmu agama dan
juga untuk pendekatan ukhuwah remaja, kajian rutin PEMARA(Pengajian
Malam Rabu). Plus Konsumsi :D
- Kamis, jam 8 pagi terlaksana Majelis Dhuha oleh Ustad Jazir, Plus konsumsi :D
- kamis menjelang senja berjejer ratusan motor memadati halaman parkir
untuk mendengarkan Majelis Jejak Nabi Ust. Salim A. Fillah. ada Menu
buka juga :D
- Jum'at maghrib-isya lantunan merdu Ayat Suci Al-qur'an dan juga cara
membaca al-qur'an yang benar terdengar oleh Ust. Sholihudin di Tahsinul
Qur'an. #Jogokariyan
- Jum'at, jam 8 malam dari rumah ke rumah tiap pekan terganti Jamaah
dari Remaja Masjid #Jogokariyan mengunduh untuk bertadarus Al-qur'an.
- Sabtu, maghrib-Isya ratusan anak-anak tergabung dalam HAMAS
#Jogokariyan meramaikan serambi selatan masjid guna mendengarkan
dongeng, pengajian atau terkadang game kecil asah kreatifitas.
- Setiap hari Maghrib-Isya ratusan anak-anakpun dengan semangat mengaji
penuhi serambi selatan masjid #Jogokariyan melantunkan
Kalimat-kalimat-Nya
- tiap Jum'at 'setup' jambu hangat tersuguh untuk jamaah setelah selesai sholat jum'at
- tiap Ahad pagi, kopi susu hangat menemani rangkaian kuliah subuh di Masjid #Jogokariyan
- "wong enom kui Doyan sego ora doyan suoro!" dari kalimat itu Ust.Jazir
selalu berprinsip, orang muda itu selalu senang jika diberi
nasi(konsumsi) daripada hanya diberi suara atau mendengarkan saja.
- Mari, jika ada waktu silahkan datang dan mampir :D
- ORGANISASI. disinilah aku pertama dikenalkan organisasi.
- dari HAMAS(Himpunan anak2 Masjid Jogokariyan) yang fokus untuk mengurusi anak2 yg ada di lingkup #jogokariyan.

- belajar berdakwah dikampung bersama2, belajar menjadi seorang kakak
yang dapat mencontohkan adik2nya, belajar bersosial, dan tak lupa
belajar untuk mendidik adik2 untuk belajar membaca iqra' atau Al-qur'an.
- disinilah kami belajar berorganisasi, walaupun hanya di lingkup
anak-anak tapi inilah tugas dakwah yg dijanjikan Allah akan mendapatkan
surga-Nya. *insyaAllah* *amin* #Jogokariyan
- ya di Masjid jogokariyan dari berbagai usia mendapatkan jatah tuk
dapat mencicipi amanah dakwah sosial berbasis masjid ini. #Jogokariyan
- ada HAMAS, Pengurus HAMAS, RMJ(remaja Masjid #Jogokariyan), KURMA(bapak2muda), UMMIDA(ibu2 muda) dan TAKMIR MASJID.
- sampai bahkan tidak mengenal apa itu karang taruna yang teman2 bilang, atau di #jogokariyan pun tak ada karang taruna.
- aku berpikir karena masjid sebagai pusat kegiatan dikampung
#jogokariyan jadi RMJ(remaja masjid jogokariyanlah) yang mengambil peran
itu.

- "DARI JOGOKARIYAN UNTUK INDONESIA, DAN DUNIA" !
- Fasilitas yang dibutuhkan. ya itu selalu menjadi sorotan utama takmir
Masjid Jogokariyan, karenanya jamaah dari anak-anak hingga orangtua
merasa nyaman datang ke masjid.
- "aduh lha ngko nek ning mesjid sandalku ilang e.." Insya Allah Takmir
akan mengganti jika ada sandal yg hilang, sesuai merk, harga dan ukuran
:D
- "Dilarang tidur di Masjid!" kalimat itu mungkin sudah familiar terlihat di tembok2 masjid yang kita temui.
- silahkan Istirahat di masjid jika terasa lelah ataupun malam2 ingin
rehat sejenak. Ijin terlebih dahulu supaya tidak terjadi apa-apa.
- "duh, mau ke kamar mandi kok di gembok ya masjidnya!" alhamdulillah
masjid Jogokariyan terbuka 24 Jam. jika haus ada dispenser juga :D
- Alhamdulillah AKU sangat bersyukur tinggal di kampung ini. JOGOKARIYAN I'M IN LOVE!! :* #Jogokariyan
- ya inilah sedikit gambaran kecil cerita di Kampung kecil ini. tak
dapat dijelaskan dengan kata-kata untuk cerita lainnya. #Jogokariyan
- Wallahu 'alam bi showab. semoga Allah selalu tunjukkan kepada kita
yang terbaik, selalu bimbing untuk selalu berada dijalannya dan tuntun
kami tuk selalu belajar kepada yang lebih baik ^_^ #Jogokariyan

ada juga kultwit dari ustad kita @salimafillah yuk simak,
1. Dari #Jogokariyan, kami bercita membawakan cahaya tuk gelap semesta
dengan da’wah di 3 pilar utama: Al Quran, Masjid, & Sirah Nabawiyah.
2. Pertama Al Quran. Di th 1980-an, HM Jazir ASP -ayah dari
@ShofwanAlBanna- yang mewakafkan diri menyelusur pelosok
negeri..#Jogokariyan
3. ..menemukan fakta: rendahnya ketahanan ‘Aqidah ummat bukan semata
faktor ekonomi, melainkan ‘rasa memiliki terhadap agama’. #Jogokariyan
4. Mereka ringan berpindah agama, sebab selama ini meski ber-KTP Islam,
tapi tak ada rasa handarbeni terhadap agamanya. #Jogokariyan
5. Di mana ‘rasa memiliki agama’ ini terasas muncul? Observasi HM Jazir
ASP menunjukkan: dalam kemampuan melafalkan Kitab Suci. #Jogokariyan
6. Di zaman itu, pembelajaran melafalkan Al Quran masih rumit, dengan
metode Turutan, Baghdadiyah, dll yang disertai pengejaan. #Jogokariyan
7. HM Jazir ASP lalu menginisiasi satu cara pembelajaran melafalkan Al
Quran yang didasarkan pada 1 tujuan asas: CEPAT BISA. #Jogokariyan
8. Metode baru yang berasas ‘langsung baca tanpa dieja’ & ‘cara
belajar santri aktif’ itu diujicobakan di PAJ (Pengajian Anak
#Jogokariyan)
9. Suatu hari, KH As’ad Humam RA dari Kota Gede berkunjung & melihat
cara HM Jazir ASP mengajar Al Quran dengan metodenya itu. #Jogokariyan
10. Mereka berdua pun akhirnya duduk bersama, menyempurnakan metode
& menyusun buku ajar Al Quran yang lalu dinamai: IQRO’. #Jogokariyan
11. Bermula dari Pengajian Anak #Jogokariyan, IQRO’ -Cara Cepat Belajar
Membaca Al Quran- telah lahirkan 160 Ribu TPA di seluruh Indonesia.
12. Generasi seusia kita berhutang pada IQRO’ yang walau tak lepas dari
kekurangan telah merevolusi pembelajaran baca Al Quran. #Jogokariyan
13. Kini, IQRO’ yang di awal kehadirannya disambut tak ramah, dengan
kegigihan HM Jazir ASP berkeliling negeri, diterima luas. #Jogokariyan
14. IQRO’ telah menjadi sistem ajar Al Quran resmi Malaysia, Brunei,
& Singapura. Kini bahkan dirintis di UEA, Qatar, & Oman.
#Jogokariyan
15. Tak lupa tujuan awal IQRO’: membangun ketahanan ‘Aqidah dengan
menguatkan rasa memiliki agama melalui kemampuan baca Quran.
#Jogokariyan
16. Tahun demi tahun, metode IQRO’ terus dikembangkan, diperbaiki, &
disempurnakan; pelatihannya menjangkau aneka pelosok. #Jogokariyan
17. Maka sejak pertengahan 1990-an, HM Jazir ASP mulai menggarap pilar
da’wah kedua: MASJID. Dan beliau memulainya dari Masjid #Jogokariyan.
18. Datanya: negeri kita memiliki lebih dari 1 Juta Masjid; besar &
kecil. Berapa yang jadi BEBAN dibanding yang MEMBERDAYAKAN? #Jogokariyan
19. Ratusan ribu Masjid membebani jamaah tuk listrik, air, &
kebersihan padahal pemanfaatannya hanya shalat & tak pernah penuh.
#Jogokariyan
20. Aset Masjid berupa jutaan M2 tanah & bangunan dinilai dari aspek
apapun; Spiritual, Sosial, & Ekonomi sangat tak produktif.
#Jogokariyan
21. Padahal, soal Masjid adalah ideologi sekaligus substansi Peradaban
Islam. Lawannya: ideologi & substansi Peradaban Pasar. #Jogokariyan
22. Sebaik-baik tempat di muka bumi & yang paling dicinta Allah
adalah Masjid. Seburuk-buruknya ialah Pasar. Tapi ada rumusnya:
#Jogokariyan
23. “Jika Pasar mengalahkan Masjid, maka Masjid MATI. Jika Masjid
mengalahkan Pasar, maka Pasar HIDUP.” -Abu Bakr Ash Shiddiq-
#Jogokariyan
24. Istilah Masjid & Pasar sejatinya tak cuma mewakili tempat; namun
juga nilai Peradaban, ie: Ekonomi Pasar vs Ekonomi Masjid. #Jogokariyan
25. Tapi baiklah tidak kita panjangkan bahasan itu; kita masuk pada
langkah strategis & praktis yang ditempuh HM Jazir ASP di
#Jogokariyan.
26. Secara sederhana, -apa yang di kemudian hari disebut Manajemen
Masjid- ada di 3 langkah: Pemetaan, Pelayanan, Pemberdayaan.
#Jogokariyan
27. Pemetaan artinya; setiap Masjid harus memiliki peta dakwah yang
jelas, wilayah kerja yang nyata, & jama’ah yang terdata.
#Jogokariyan
Bincang #Jogokariyan tadi sampai no 27; kita belum menuntaskan pilar
da’wah kedua: MASJID. InsyaaLlah kita lanjutkan besok ya Shalih(in+at;)
28. Pendataan yang dilakukan Masjid terhadap jama’ah mencakup potensi
& kebutuhan, peluang & tantangan, kekuatan & kelemahan.
#Jogokariyan
29. HM Jazir ASP di #Jogokariyan menginisiasi Sensus Masjid: pendataan
tahunan yang hasilnya menjadi Data Base & Peta Dakwah komprehensif.
30. Data Base & Peta Dakwah #Jogokariyan tak cuma mencakup nama KK
& warga, pendapatan, pendidikan dll melainkan sampai pada siapa
saja..
31. ..yang shalat & yang belum, yang berjama’ah di Masjid & yang
tidak, yang sudah berqurban & berzakat di Baitul Maal Masjid
#Jogokariyan..
32. ..yang aktif mengikuti kegiatan Masjid atau belum, yang berkemampuan
di bidang apa & bekerja di mana, dst. Detail sekali. #Jogokariyan
33. Dari data base Masjid #Jogokariyan kita misalnya bisa tahu; dari
1030 KK (4000-an penduduk), yang belum shalat th 2010 ada 17 orang.
34. Lalu bandingkan dengan data th 2000, warga #Jogokariyan yang belum
shalat ada 127 orang. Dari sini, perkembangan da’wah 10 th terlihat.
35. Peta Dakwah #Jogokariyan memperlihatkan gambar kampung yang
rumah-rumahnya berwarna-warni: hijau, hijau muda, kuning, dst hingga
merah.
36. Di tiap rumah ada juga atribut ikonik: Ka’bah (sudah berhaji), Unta
(sudah berqurban), Koin (sudah berzakat), Peci dll. #Jogokariyan
37. Konfigurasi rumah sekampung itu dipakai tuk mengarahkan para Da’i
yang cari rumah. Saya misalnya ditempatkan di Barat Daya #Jogokariyan.
38. Data potensi Jama’ah dimanfaatkan sebaik-baiknya; segala kebutuhan
Masjid #Jogokariyan yang bisa disediakan jama’ah diorder dari mereka.
39. Masjid #Jogokariyan juga berkomitmen tidak membuat Unit Usaha agar
tak menyakiti jama’ah yang memiliki bisnis serupa. Ini harus dijaga.
40. Misalnya; tiap pekan Masjid #Jogokariyan terima ratusan tamu.
Konsumsi tuk mereka diorderkan gilir pada jama’ah yang punya rumah
makan.
41. Data jama’ah digunakan tuk Gerakan Shubuh Berjama’ah. Pada 2004
dibuat Undangan Cetak layaknya pernikahan tuk itu; by name. #Jogokariyan
42. UNDANGAN: “Mengharap kehadiran Bapak/Ibu/Saudara …. dalam acara
Shalat Shubuh Berjama’ah, besok pk 04.15 WIB di Masjid #Jogokariyan..”
43. Undangan itu dilengkapi hadits-hadits keutamaan Shalat Shubuh.
Hasilnya? Silakan mampir #Jogokariyan merasakan Shubuh sepertiga
Jumatan.
44. Sistem keuangan Masjid #Jogokariyan juga berbeda dari yang lain.
Jika ada Masjid mengumumkan dengan bangga bahwa saldo infaknya jutaan..
45. ..#Jogokariyan selalu berupaya keras agar di tiap pengumuman, saldo
infak harus sama dengan NOL! Infak itu ditunggu pahalanya tuk jadi..
46. ..’amal shalih; bukan tuk disimpan di rekening Bank. Pengumuman
infak jutaan akan sangat menyakitkan jika tetangga Masjid.. #Jogokariyan
47. ..ada yang tak bisa ke RS sebab tak punya biaya, atau tak bisa
sekolah. Masjid yang menyakiti jama’ah ialah tragedi da’wah.
#Jogokariyan
48. Dengan pengumuman saldo infak sama dengan NOL; jama’ah lebih
semangat mengamanahkan hartanya. Kalau saldo jutaan, ya maaf.
#Jogokariyan
49. Masjid #Jogokariyan pada 2005 juga menginisiasi Gerakan Jama’ah
Mandiri. Jumlah biaya setahun dihitung, dibagi 52; ketemu biaya pekanan.
50. Dibagi lagi dengan kapasitas Masjid; ketemu biaya per-tempat shalat.
Lalu disosialisasikan. Jama’ah diberitahu bahwa jika.. #Jogokariyan
51. ..dalam sepekan mereka berinfak segitu, maka dia Jama’ah Mandiri.
Jika lebih, maka dia Jama’ah Pensubsidi. Jika kurang.. #Jogokariyan
52. ..maka dia Jama’ah Disubsidi. Sosialisasi ditutup kalimat: “Doakan
kami tetap mampu melayani ibadah Anda sebaik-baiknya.” #Jogokariyan
53. Gerakan Jama’ah Mandiri sukses menaikkan infak pekanan Masjid
#Jogokariyan hingga 400%; ternyata orang malu jika ‘ibadah saja
disubsidi.
54. Demikianlah jika peta, data, & pertanggungjawaban keuangannya
transparan (Infak Rp. 1000 pun kita tahu ke mana alirannya)..
#Jogokariyan
55. ..tanpa dimintapun Jama’ah kan berpartisipasi. Tiap kali renovasi,
Masjid #Jogokariyan berupaya tak membebani jama’ah dengan proposal..
56. Takmir hanya pasang spanduk, “Mohon Maaf Ibadah Anda Terganggu,
Masjid #Jogokariyan sedang Kami Renovasi.” No rekening tertera di bawah.

57. Satu kisah lagi tuk menunjukkan pentingnya data & dokumentasi. Masjid #Jogokariyan punya foto pembangunannya di th 1967.

58. ..seorang bapak sepuh berpeci hitam, berbaju batik, & bersarung
sedang mengawasi para tukang mengaduk semen tuk Masjid #Jogokariyan..
59. Di th 2002/2003 Masjid #Jogokariyan direnovasi besar-besaran; foto
itu dibawa kepada putra si kakek dalam gambar, seorang Juragan Kayu.
60. Dikatakan padanya, “Ini gambar Ayahanda Bapak ketika membangun
Masjid #Jogokariyan, kini Masjid sudah tak mampu lagi menampung
jama’ah..
61. ..kami bermaksud merenovasi Masjid; jika berkenan tuk melanjutkan
‘amal jariyah beliau, kami tunggu partisipasinya di #Jogokariyan ^_^”
Sumber : Suara Merdeka & rindumasjidku.blogspot.com
Sumber : Suara Merdeka & rindumasjidku.blogspot.com
Tidak ada komentar: